Tuesday 4 October 2011

Curug Citiis - Garut


Curug Citiis berada pada ketinggian 1000 m di atas permukaan laut (dpl) persis di tengah-tengah kawasan Gunung Guntur yang gersang dan kawasan Gunung Gede di sebelah utaranya yang masih berupa hutan lebat. Seolah-olah curug ini menjadi batas kedua wilayah yang keadaannya sangat kontras.

Sumber air curug ini berasal dari Gunung Guntur yang mempunyai dua buah mata air, yaitu mata air panas yang mengalir ke daerah Cipanas, dan mata air dingin yang mengalir ke aliran Curug Citiis.

Curug Citiis banyak dikunjungi wisatawan, terutama kaum muda, yang datang dari berbagai tempat. Daerah di mana curug ini berada juga menjadi salah situ rute pendakian bagi mereka yang ingin menaklukkan puncak Gunung Guntur dari arah Kampung Pasawahan.

Legenda

Konon curug ini merupakan tempat bertemunya para raja dari seluruh pulau Jawa. Nama Curug Citiis ini sendiri berasal dari kata citiis yang berarti air dingin karena menurut penduduk sekitar suhu air dari air terjun ini paling dingin sewilayah Garut.


 
Lokasi

Terletak di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 10 km dari ibukota kecamatan Tarogong atau sekitar 15 km dari pusat kota Garut.

Sayangnya, belum ada jalan yang bisa dilalui kendaraan untuk menuju curug ini.  Jalan akses menuju ke Curug Citiis memiliki lebar sekitar 4 m dan panjang sekitar 2 km, dan jalan setapak dengan lebar 1 m dan panjang 4 km. Untuk menuju ke objek ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi hingga kaki Gunung Guntur, serta angkutan tradisional dari Cipanas ataupun dari Garut Kota berupa delman dengan biaya Rp. 3.000 ataupun menggunakan ojeg dengan biaya Rp. 5.000.

Untuk menuju kampung citiis, anda yang dari Jakarta bisa menumpang bus jurusan garut. Ada dua alternatif disini, anda bisa menumpang bus Jakarta – garut yang melewati tol cipularang, turun di terminal garut, lalu naik angkot jurusan cipanas, turun di gerbang kampung citiis, dengan waktu tempuh yang lebih singkat. Atau bisa juga naik bus jurusan garut via puncak, dan langsung turun di gerbang desa citiis. Tapi dengan waktu tempuh yang lumayan lebih panjang. Saya sendiri dengan tidak sengaja menumpang bus yang melewati daerah puncak, karena tadinya saya pikir bus itu akan melewati tol cipularang. Tapi ada untungnya juga, karena saya tidak usah lagi oper angkot, dan bisa langsung turun di citiis. Ongkosnya saat itu 35rb rupiah

Dari gerbang desa citiis, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju kampung citiis dengan menumpang ojek, atau bisa juga dengan berjalan kaki. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit dengan menggunakan ojek. Tarifnya sekitar 10rb-an

Fasilitas dan Akomodasi

Di kawasan ini terdapat tiga buah shelter dalam kondisi cukup baik namun terdapat sedikit vandalisme di shelter, sebuah kios dalam kondisi yang cukup dan hanya buka pada hari Minggu. Objek wisata ini belum memiliki fasilitas akomodasi atau tempat ibadah. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dijumpai di kawasan Cipanas yang berjarak ? 7 km dengan menempuh waktu 2 jam, sedangkan fasilitas rumah makan hanya terdapat di kecamatan Tarogong.

No comments:

Post a Comment